SMKN 1 Sejangkung, Sekolah 3T Yang Tak Ingin Ketinggalan Zaman

SMKN 1 Sejangkung, Sekolah 3T Yang Tak Ingin Ketinggalan Zaman

SMKN 1 Sejangkung, Sekolah 3T Yang Tak Ingin Ketinggalan Zaman



Bukan sekali dua kali terdengar keluhan ketika mendengar tentang SMKN 1 Sejangkung. Umumnya, keluhan itu berupa rute yang jauh dan sulit dari kota Sambas. Pun selain berlaku bagi orang luar atau baru, keluhan juga sering muncul dari siswa dan guru sendiri. Jalan yang hancur serta seringnya air pasang adalah 2 hal yang selalu dikeluhkan.
Ilustrasi (Sebagian peserta didik menggunakan motor air ke sekolah)
2 tahun ajaran berturut-turut, tepatnya tahun 2015-2016 dan 2016-2017, SMKN 1 Sejangkung selalu mendapatkan guru SM3T, sekelompok guru yang ditugaskan di daerah 3T. Dan 3T itu sendiri adalah kepanjangan dari daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal. Dikategorikan sebagai 3T itu sendiri tak harus terpenuhi syarat ketiganya, salah satu saja dari itu, maka sudah berkategori 3T. Berdasarkan fakta di atas, sekitar 2 tahun yang lalu SMKN 1 sejangkung masih termasuk daerah 3T. Lalu bagaimana sekarang? Apakah SMK yang terletak di desa Perigi Limus ini masih masuk daerah 3T? Melihat dari perkembangan infrastruktur seperti jalan, rasa-rasanya belum ada perubahan signifikan untuk menghilangkan gelar 3T itu.

Kita boleh mengeluh, tapi perubahan tetap pasti adanya. Seorang filsuf Yunani yang hidup abad ke 5 sebelum masehi, Heraclitus, pernah berkata  bahwa tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Tak peduli rute ke sekolah masih sulit selama bertahun-tahun, tak peduli air pasang tetap menggenang tiap tahun, SMKN 1 Sejangkung perlu berubah dan tetap harus berubah.

Memenuhi tuntutan itu, SMKN 1 Sejangkung terus memperbarui diri. Belum lama ini, sekolah yang resmi berdiri tanggal 4 September 2014 ini mendapatkan bantuan sarana prasarana dari beragam sumber. Dalam bulan ini saja, SMKN 1 Sejangkung mendapatkan 4 bantuan. Yang pertama, tanggal 3 Desember 2019, SMK di kecamatan Sejangkung Sambas ini kedatangan 18 Unit Notebook dan 1 Server serta 1 unit monitor bantuan dari Direktorat SMK untuk peralatan praktek keterampilan kejuruan.
Bantuan Notebook, server dan monitor untuk SMKN 1 Sejangkung
Beberapa hari kemudian, tanggal 7 Desember 2019, sekolah yang telah menerapkan full day school ini menerima pemasangan Wifi donasi dari Dinas Pendidikan Provinsi. Tidak lama berselang, SMK 1 Sejangkung kembali mendapatkan sumbangan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar berupa 180 set meja dan kursi. Dan kemungkinan besar, akhir tahun ini, SMKN 1 Sejangkung akan menerima bantuan dari bos afirmasi yakni 20 perangkat tablet. Bantuan ini tentu merupakan dorongan yang luar biasa demi SMKN 1 Sejangkung yang terus berubah ke arah yang lebih baik. “Harapannya, semoga dengan adanya bantuan-bantuan tersebut dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah yang saat sekarang sangat bersentuhan sekali dengan dunia IT dan internet. Terutama untuk kesuksesan pelaksanaan UNBK”, tukas kepala SMKN 1 Sejangkung, Heri Santoso, S.P, M.Pd.
Pemasangan Wifi Sekolah
Bantuan Meja dan kursi untuk SMKN 1 Sejangkung
Peserta didik SMKN 1 Sejangkung, mengangkut
bantuan sekolah di tengah air pasang yang tinggi

Tak hanya sarana prasarana, kemajuan SMKN 1 Sejangkung juga mendapatkan kabar gembira dari Tenaga Pendidik. Jika tidak ada halangan, SMKN 1 Sejangkung akan kedatangan satu orang PNS guru Produktif pindahan dari Kabupaten Melawi pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 ini. Tak berhenti di situ, SMK yang sekarang memiliki jurusan ATP dan TKJ ini akan menerima 4 orang guru PNS dari pembukaan CPNS 2019 yang masih dalam proses seleksi hingga saat ini. Insyaallah, tahun ajaran 2020/2021, ke 4 guru itu akan mengampu pelajaran Fisika, Bahasa Indonesia, PKN, dan IPA.

SMKN 1 Sejangkung boleh saja terletak di daerah 3T, tapi bukan berarti mesti tertinggal dari perkembangan zaman. Di tengah gempuran inovasi teknologi di sana sini, SMK      N 1 Sejangkung tak ingin ketinggalan kereta. Karena peserta didik selaku output dari sekolah akan lulus di era yang terus berubah, dan SMKN 1 Sejangkung mempunyai tanggung jawab mempersiapkan peserta didiknya menghadapi perubahan itu.




Berbagi